![]() |
AtasiDiabetes.com - Pengendalian Gula Darah |
Langkah-Langkah Pengendalian Gula Darah ~ Kita semua tentunya menyadari bahwa kalau membuat sesuatu, kita harus melakukannya bertahap, tidak sekaligus langsung jadi. Memangnya tukang sulap? Contoh yang mudah ialah saat masak nasi goreng. Ada langkah-langkahnya, kan? Begitu bumbu dan nasi siap, langkah kedua adalah menggoreng bumbu (+lain-lain) tersebut, lalu memasukkan kecap, baru kemudian nasinya. Namun, ada pula yang langkahnya agak berbeda, yaitu mengoreng bumbu dahulu, lalu memasukkan nasi, dan terakhir menambahkan kecapnya. Langkah boleh berbeda, tetapi hasilnya kan sama, yaitu nasi goreng.
Demikian pula langkah-langkah (istilah akademiknya : algoritma) dalam pengendalian diabetes. Langkah-langkah yang saat ini banyak di ikuti adalah hasil konsensus ADA (Asosiasi Diabetes Amerika Serikat) dan EASD (Asosiasi Diabetes Eropa).
Langkah pertamanya adalah pengobatan non-farmakologik yaitu life style yang terdiri dari diet dan olahraga, ditambah obat metformin. Kemudian, apabila setelah 2 bulan gula darah belum terkendali baik, ditambahkan salah satu OHO lain yaitu Sulfonilurea, TZD, Acarbose atau suntikan insulin basal.
Algoritma yang klasik dan masih dianut secara luas adalah seperti ini, tetapi metformin tidak diberikan pada langkah pertama, insulin hanya diberikan jikalau OHO sudah maksimal.
Ada pula algoritma klasik dengan sedikit modifikasi, diantara lain dengan pemakaian metformin XR yang relatif baru. Berikut Langkah-Langkah Pengendalian Gula Darah, alurnya seperti dibawah ini :
Pertama, Terapi dimulai dengan perbaikan gaya hidup yaitu pengaturan makan (baca :Kiat Diet Diabetes Melitus ) dan olah raga.
Kedua, Apabila setelah dua bulan HbA1C masih >7%, maka diberikan metformin XR mulai satu kali sehari. Kalau perlu, dinaik-naikkan.
Ketiga, Apabila setelah 2 bulan gula darah puasa masih >144 mg/dl atau HbA1C masih besar sama dengan 7%, tambahkan Sulfonilurea.
Keempat, Apabila setelah 2 bulan kemudian gula darah puasa masih > 144 mg/dl atau masih besar sama dengan 7%, tambahkan TZD atau insulin.
PENTING : Diabetisi sebaiknya tidak mengubah-ubah sendiri dosis atau macam obat. Harus dalam arahan dokter dan pengawasan yang teratur.
Biasanya, pengobatan tidak dihentikan walaupun gula darah sudah terkendali karena keadaan gula darah yang terkendali itu adalah berkat kerja obat-obatan yang telah diberikan. Satu hal yang sering dilakukan dokter adalah mengurangi dosis obat jika dianggap perlu.
Posted by Kamis, April 19, 2012 and have
, Published at