Solusi Pintar Mengatasi Masalah Penyakit Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus

Gejala Diabetes Melitus
AtasiDiabetes.com - Gejala Diabetes Melitus
Sudah disampaikan sebelumnya (Baca di : Hakikat Diabetes Melitus) bahwa pada waktu pankreas "sakit" dan kurang menghasilkan insulin, atau pada waktu kerja insulin dihambat, gula darah meningkat. Tubuh akan memberikan beberapa gejala dan tanda, serta mengharapkan semoga ada yang memperhatikan dan mengerti arti gejala atau tanda tersebut. Gejala Diabetes Melitus ini dapat diupayakan untuk memperbaiki keadaan itu.

Gejala Klasik Diabetes
1. Sering sekali buang air kecil dengan volume yang banyak (Poliuri) yaitu lebih sering daripada biasanya, apabila malam hari.

Mengapa terjadi Poliuri? Seperti sudah disebutkan sebelumnya, jika kadar gula darah melebihi nilai ambang ginjal (> 180 mg/dl), gula akan keluar bersama urine. Untuk menjaga agar urine yang keluar, yang mengandung gula itu, tidak terlalu pekat, tubuh akan menarik air sebanyak mungkin ke dalam urine sehingga volume urine yang keluar banyak dan kencing pun menjadi sering.

Begitu seringnya sehingga pada malam hari, harus bangun karena ingin buang air kecil. Demikianlah beberapa kali semalam sehingga tak jarang pada pagi hari diabetisi tidak segar karena kurang tidur.
"Dokter, setiap malam, tidur saya terganggu deh. Suami saya sering sekali bangun untuk buang air kecil ke kamar mandi. Soalnya, setiap hari itu lho, Dok, minumnya banyak sekali, padahal sudah saya larang."
"Ibu, suami anda mengindap diabetes, gula darahnya tinggi. Pada keadaan itu, biasanya kencingnya banyak. Oleh karena banyak kencing itulah, badan terpicu untuk minum banyak,supaya tidak kekeringan (dehidrasi). Jadi, jangan dilarang minum, ya, bu. Yang penting, obati penyakitnya. Begitu gulanya turun, kencingnya pun akan berkurang."

2. Sering kali merasa haus dan ingin minum sebanyak-banyaknya (Polidipsi)
Mengapa Polidipsi? Dengan banyaknya urine yang keluar, badan akan kekurangan air atau kekeringan (dehidrasi). Untuk mengatasi hal tersebut, timbullah rasa haus sehingga orang ingin selalu minum. Maunya yang dingin, manis, segar dan banyak. Tidak jarang, yang dipilih adalah minuman sebangsa Coca Cola : dingin, menyegarkan dan enak manis. Nah itulah, hal yang terakhir akan sangat merugikan karena membuat kadar gula semakin tinggi. Namun, hal itu biasanya dilakukan pada waktu seseorang belum diberi tahu bahwa dia menderita diabetes.

3. Nafsu makan meningkat (Polifagi) dan kurang tenaga
Mengapa? Seperti juga telah diuraikan sebelumnya, pada diabetes karena insulin bermasalah, permasukan gula ke dalam sel-sel tubuh kurang sehingga engergi yang di bentuk pun kurang. Inilah sebabnya orang mersa kurang bertenaga. Dengan demikian, otak juga "berfikir" bahwa kurang energi itu karena kurang makan, maka tubuh berusaha meningkatkan asupan makanan dengan menimbulkan rasa lapar. Jadi timbulnya perasaan selalu ingin makan, lalu makan terus, banyak dan yang enak-enak. Ini juga menyebabkan ingin ngemil terus.

4. Berat badan turun dan menjadi kurus
Mengapa? Hal ini menyangkut pertanyaan, "kurang insulin, kurang energi, bagaimana tubuh mengatasinya?" Ketika tubuh tidak bisa mendapatkan energi yang cukup dari gula karena kurang insulin, sel-sel seolah-olah berteriak "Toloong gak ada energi ni...!!!" Dengan heboh, tubuh akan bergegas mengolah zat-zat lain di dalam tubuh untuk diubah menjadi energi. Zat-zat yang diubah tersebut adalah lemak dan protein. Apabila hal tersebut berlangsung cukup lama, orang akan tampak kurus dan berat badannya turun.

Jadi berdasarkan keterangan gejala no. 3 dan 4 pada diabetes yang belum diobati, makan banyak tetapi badan malah menjadi kurus, nanti sesudah diobati, akan terjadi kebalikannya, yaitu Makan dibatasi, tetapi badan jadi gemuk lagi.

Gejala Lain
Disamping gejala-gejala klasik, ada pula gejala lain diabetes. Gejala tersebut biasanya disebabkan oleh komplikasi yagn sudah terjadi. Sering kali, diabetisi dewasa dan berumur tidak menunjukkan gejala klasik yang jelas. Yang meraka tunjukkan malah gejala karena komplikasi itu. Gejala komplikasi yang paling sering dikeluhkan adalah kesemutan di kaki, gatal-gatal atau luka yang tidak sembuh-sembuh. Yang paling merisaukan : gatal di daerah selangkangan.




share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by Unknown, Published at Rabu, April 18, 2012 and have